Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Selamat Datang di Website Travel Umroh Resmi dan Terpercaya ALFIQ TOUR & TRAVEL LabbaikaLLAHUMMA labbaik Semesta Bertasbih Sukses Bersama Dunia dan Akherat
oleh: admin pada: 27/06/2025 07:05

Cibinong - Tahun Baru Islam atau 1 Muharram adalah momentum penting dalam kalender Hijriyah yang menandai perpindahan dari satu tahun ke tahun berikutnya. Tidak seperti perayaan tahun baru masehi yang kerap diwarnai pesta dan euforia, umat Islam diajak untuk mengisi malam tahun baru Hijriyah dengan refleksi, muhasabah, serta memperbanyak ibadah dan doa.

Makna 1 Muharram dalam Islam
1 Muharram merupakan hari pertama dalam kalender Islam. Bulan Muharram sendiri termasuk dalam salah satu dari empat bulan haram (suci) dalam Islam, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an: 

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًۭا فِى كِتَـٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَاتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌۭ ۚ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci).” (QS. At-Taubah: 36)

Empat bulan haram tersebut adalah: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Di bulan-bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan dan menghindari perbuatan maksiat.

Amalan Sunnah di Malam dan Hari 1 Muharram
1. Berdoa di Pergantian Tahun  
   Ulama menyebutkan bahwa membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun saat maghrib menjelang malam 1 Muharram adalah kebiasaan baik yang diwariskan secara turun temurun, meski tidak ada hadits shahih yang secara eksplisit menyebutnya. Doa ini dibaca setelah shalat Ashar (akhir tahun) dan setelah Maghrib (awal tahun).

   Doa Akhir Tahun (dibaca setelah Ashar pada 29/30 Dzulhijjah):  
   اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ، وَنَسِيتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ، وَحَلِمْتَ عَنِّي بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي، وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرْأَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ، اللَّهُمَّ فَإِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِي، وَمَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَقَرَّبْتُ بِهِ إِلَيْكَ فَتَقَبَّلْهُ مِنِّي، وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيمُ

   Artinya:  
   “Ya Allah, segala amal yang telah aku lakukan di tahun ini yang Kau larang namun belum aku tinggalkan dan belum aku tobati, padahal Engkau tidak meridhainya, sementara aku lupa tetapi Engkau tidak melupakannya, dan Engkau tetap sabar padaku padahal Engkau mampu menghukumku. Engkau memanggilku untuk bertobat setelah aku berani bermaksiat kepada-Mu. Ya Allah, aku memohon ampunan-Mu, ampunilah aku. Dan segala amal kebaikan yang aku lakukan dan Kau ridhai, maka terimalah amal itu dariku. Jangan putuskan harapanku dari-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah.”

   Doa Awal Tahun (dibaca setelah Maghrib pada malam 1 Muharram):  
   اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ وَجُودِكَ الْكَرِيمِ الْمُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيدٌ قَدْ أَقْبَلَ، نَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوءِ، وَالِاشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

   Artinya:  
   “Ya Allah, Engkaulah Dzat Yang Maha Kekal, Maha Dahulu, Maha Awal. Atas karunia dan kemurahan-Mu yang agung, kami bersandar. Kini telah datang tahun baru, maka kami memohon kepada-Mu perlindungan dari godaan syaitan dan para pengikutnya. Berilah kami pertolongan untuk melawan nafsu yang selalu mengajak kepada keburukan. Sibukkan kami dengan hal-hal yang dapat mendekatkan diri kepada-Mu, wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, wahai Tuhan Yang Maha Penyayang. Semoga Allah mencurahkan shalawat kepada Nabi Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabat beliau.”

2. Shalat Sunnah dan Dzikir  
   Di malam 1 Muharram, umat Islam dianjurkan memperbanyak:
Shalat sunnah mutlak 2 rakaat atau lebih dengan niat ibadah.
Istighfar, dzikir, dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Muhasabah diri, merenungi apa saja yang telah dilakukan di tahun sebelumnya dan memperbaiki diri untuk tahun baru.

3. Puasa Sunnah di Bulan Muharram  
   Meskipun bukan dilakukan tepat di malam 1 Muharram, puasa di bulan Muharram, khususnya pada 10 Muharram (Hari Asyura) sangat dianjurkan.  
   “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa di bulan Allah yaitu bulan Muharram.” (HR. Muslim)

Itulah amalan terbaik dalam menyambut tahun baru Islam. Tahun baru Hijriyah bukan sekadar momentum pergantian waktu, tapi juga saat terbaik untuk memperbaiki diri dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT. Melalui doa, dzikir, dan amalan sunnah, umat Islam diajak untuk memulai tahun dengan hati yang bersih, niat yang lurus, serta tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah. Semoga kita senantiasa diberi keberkahan, ampunan, dan perlindungan dalam menjalani tahun-tahun berikutnya.